Adobe telah meluncurkan fitur baru bernama Corrective AI selama acara MAX Sneaks, bagian dari Konferensi Kreativitas MAX tahunan di Los Angeles. Acara ini menyoroti teknologi dan prototipe yang akan datang, banyak di antaranya akan diintegrasikan ke dalam rangkaian perangkat lunak kreatif Adobe. Perusahaan sebelumnya telah memperkenalkan kemampuan suara generatif untuk alat Firefly-nya, memungkinkan pengguna untuk memodifikasi infleksi suara menggunakan tag emosi. Corrective AI membangun dari ini dengan memungkinkan pengguna untuk menyempurnakan penampilan suara yang sudah ada alih-alih hanya mengandalkan suara yang dihasilkan AI.
Selama presentasi, Lee Brimelow dari Adobe mendemonstrasikan bagaimana AI dapat secara efektif memisahkan berbagai komponen dari trek audio. Prototipe yang dikenal sebagai Project Clean Take dapat memisahkan hingga lima trek, membedakan suara dari kebisingan latar belakang dan efek suara. Dalam satu contoh, AI berhasil menghapus suara lonceng jembatan yang mengganggu suara pembicara, menunjukkan akurasi yang mengesankan. Pengguna juga dapat menyesuaikan level dari trek yang dipisahkan ini, memberikan kontrol yang lebih besar atas campuran audio akhir.
Aplikasi praktis lainnya yang disorot adalah utilitas alat ini untuk kreator yang merekam di ruang publik di mana musik berlisensi mungkin sedang diputar. AI Adobe mampu mengisolasi musik yang tidak berlisensi, menggantinya dengan trek serupa dari Adobe Stock, dan menerapkan efek untuk mencocokkan suasana dari yang asli, semuanya dengan usaha minimal. Fitur ini bertujuan untuk mengurangi tantangan umum yang dihadapi oleh editor video, seperti memulihkan audio yang terganggu atau menghindari masalah hak cipta.
Adobe juga menampilkan kemampuan AI generatif baru untuk desainer suara. AI dapat menganalisis konten video dan secara otomatis menghasilkan efek suara berdasarkan tag emosional dan deskripsi adegan. Misalnya, ia mengidentifikasi adegan dengan jam alarm dan menciptakan efek suara yang sesuai. Namun, hasilnya tidak sempurna, karena beberapa efek, seperti suara alarm, kurang realistis. Pengguna dapat berinteraksi dengan AI melalui antarmuka percakapan untuk menyempurnakan suara yang dihasilkan, membuat proses pengeditan lebih intuitif.
Meskipun fitur eksperimental ini belum tersedia untuk penggunaan publik, mereka biasanya akan masuk ke perangkat lunak Adobe di masa depan. Misalnya, fitur bernama Harmonize, yang secara akurat mengintegrasikan aset di Photoshop, sebelumnya ditampilkan di Sneaks dan sekarang menjadi bagian dari perangkat lunak. Dengan meningkatnya AI di bidang kreatif, inovasi Adobe datang pada saat ketika pengisi suara sedang memperjuangkan perlindungan terhadap dampak AI pada pekerjaan mereka, menekankan transformasi yang sedang berlangsung di industri.